Apa yang dimaksud dengan Ilmu Manajemen?


Pada tulisan kali ini kita akan coba belajar tentang yang dimaksud dengan Ilmu Manajemen. Apabila teman-teman perhatikan, Ilmu Manajemen terdiri dari 2 kata yaitu Ilmu dan Manajemen. 2 kata ini memiliki maknanya tersendiri. Oke mari kita bahas satu persatu ya.

Definisi Ilmu

Menurut (Peursen, 2008), Ilmu, sains, atau ilmu pengetahuan (Inggris: science; Arab: العِÙ„ْـمُ) adalah usaha-usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang

Secara Etimologi, kata ilmu dalam bahasa Arab "ilm" yang berarti memahami, mengerti, atau mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya, ilmu pengetahuan dapat berarti memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat berarti mengetahui masalah-masalah sosial, dan sebagainya (Wahid, 1996).

Syarat Ilmu

Berbeda dengan pengetahuan, ilmu merupakan pengetahuan khusus tentang apa penyebab sesuatu dan mengapa. Ada persyaratan ilmiah sesuatu dapat disebut sebagai ilmu. Sifat ilmiah sebagai persyaratan ilmu banyak terpengaruh paradigma ilmu-ilmu alam yang telah ada lebih dahulu (Vardiansyah, 2008).
  1. Objektif
    Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam. Objeknya dapat bersifat ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji keberadaannya. Dalam mengkaji objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni persesuaian antara tahu dengan objek, sehingga disebut kebenaran objektif; bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek penunjang penelitian.

  2. Metodis
    Merupakan upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran. Konsekuensinya, harus ada cara tertentu untuk menjamin kepastian kebenaran. Metodis berasal dari bahasa Yunani “Metodos” yang berarti: cara, jalan. Secara umum metodis berarti metode tertentu yang digunakan dan umumnya merujuk pada metode ilmiah.

  3. Sistematis
    Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu, dan mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya. Pengetahuan yang tersusun secara sistematis dalam rangkaian sebab akibat merupakan syarat ilmu yang ketiga.

  4. Universal
    Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifat umum (tidak bersifat tertentu). Contoh: semua segitiga bersudut 180º. Karenanya universal merupakan syarat ilmu yang keempat. Belakangan ilmu-ilmu sosial menyadari kadar ke-umum-an (universal) yang dikandungnya berbeda dengan ilmu-ilmu alam mengingat objeknya adalah tindakan manusia. Karena itu untuk mencapai tingkat universalitas dalam ilmu-ilmu sosial, harus tersedia konteks dan tertentu pula.

Manajemen

Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin, dan mengendalikan semua sumber daya perusahaan untuk mencapai tujuannya (Griffin and Ebert, 2013). Proses menyelesaikan aktivitas organisasi dengan menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan juga dapat disebut sebagai manajemen (Wirawan, 2015). Manajemen juga dapat bermakna sebagai ilmu dan seni dalam mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Hasibuan, 2010).

Referensi

  1. Griffin, R. W., & Ebert, R. J. (2013). Business Essentials (9th ed.). Prentice Hall.
  2. Hasibuan, M. S. . (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara.
  3. Peursen, Van. (2008). Filsafat Sebagai Seni untuk Bertanya. Dikutip dari buku B. Arief Sidharta. Apakah Filsafat dan Filsafat Ilmu Itu?. Bandung: Pustaka Sutra.
  4. Vardiansyah, Dani. (2008) Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Jakarta: Indeks 
  5. Wahid, Ramli Abdul. (1996) Ulumul Qu'ran. Jakarta: Grafindo.
  6. Wirawan. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia Indonesia: Teori, Psikologi, Hukum Ketenagakerjaan, Aplikasi dan Penelitian: Aplikasi dalam Organisasi Bisnis, Pemerintahan, dan Pendidikan. Raja Grafindo Persada.

Posting Komentar

0 Komentar